Jumat, 13 Desember 2013

Manusia dan Keadilan, Manusia dan Pandangan Hidup



Manusia dan Keadilan

                   Keadilan menurut aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia, kelayakan diartikan sebagai titik tengah dua orang atau benda. Dan kedua orang atau kedua benda tersebut harus mempunyai porsi atau ukuran yang sama itu yang dinamakan adil dan jika tidak seukuran itu namanya ketidak adilan.
                   Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktifitas nya pasti pernah mengalami  perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yang adil dari aktifitas yang kita lakukan. Setiap diri Manusia pasti pasti terdapat suatu dorongan untuk berbuat jujur namu untuk melakukan  kejujuran itu sangat sulit banyak kendala yang harus dihadapi, seperti keadaan atau situasi dan banyak kendala nya yang harus dihadapi, keadaan dan situasi, permasalahan bahkan sikap moral.
                   Keadilan merupakan  pengakuan dan perbuatan yang seimbang antara hak dan kewajiaban, tidak memihak sebelah atau pun sewenang-wenang.

Manusia dan Pandangan Hidup  

                   Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu diperjelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah  menurut  waktu  dan tempat  hidupnya.
                   Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandngan hidup mutlak. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yangbterdapat pada negara tersebut. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
                   Tujuan pandangan hidup untuk tercapai kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras dengan kemapuan akal, kemapuan jasmani, dan kepercayaan kepada tuhan.




Daftar Pustaka :
https://docs.google.com/open?id=0B1bJQ4K-d18aTjBZeEVxaHZEWVE

Selasa, 05 November 2013

Manusia & Cinta Kasih. Manusia & Penderitaan



Manusia & Cinta Kasih

              Manusia diciptakan dengan penuh cinta dan tanpa cinta manusia tidak akan lahir di bumi ini. Manusia diciptakan di jagad bumi mengembang cinta dari tuhan. Dalam kehidupan ini manusia sangat sekali membutukan cinta dan kasih dari orang-orang terdekatnya.
                   Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cinta adalah rasa sangat suka kepada ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
                   Cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

Manusia & Penderitaan
               
                Pada dasar nya manusia dan penderitaan itu berdampingan. Setiap manusia pernah mengalami penderitaan dalam hidup nya. Penderitaan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan yang dialami oleh manusia.
                   Penderitaan termasuk realitas Dunia dan Manusia. Penderitaan ada yang ringan dan ada yang berat. Suatu peristiwa penderitaan bila seseorang mendapatkan penderitaan belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Penderitaan yang didapatkan seseorang  juga bisa menjadikan seseorang itu menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
                   Penderitaan juga merupakan teguran Tuhan kepada Umat-Nya agar manusia sadar untuk tidak berpaling dari-Nya. Jika suatu penderitaan dijalankan dengan ikhlas, maka semua penderitaan yang terjadi akan mudah dilalui.

Daftar Pustaka :
http://dewirosdyana.wordpress.com/2012/11/01/makalah-manusia-dan-penderitaan/

Jumat, 11 Oktober 2013

ILMU BUDAYA DASAR & MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



ILMU BUDAYA DASAR

Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum yang dapat memberikan kajian masalah-masalah manusia dan kebudayaannya. Istilah Budaya Dasar di ambil dari bahasa Inggris yaitu “The Humanities”. Dengan mempelajari The Humanities bahwa manusia harus bisa menjadi manusia yang manusiawi dan lebih mencintai budaya dan tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai manusia itu sendiri.
Pengetahuan Budaya bertujuan untuk memahami arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Pengetahuan dasar dibatasi sebagai pengetahuan yang mencangkup keahlian seperti seni dan lain-lain. Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah saha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan yang mengkaji masalah-masalh manusoa dan budaya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar, suapaya mahasiswa yang dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan yang ada. Dan dapat menyesuaikan diri dengan sesama mahasiswa lainnya lebih bersosialisasi satu dengan yang lainnya.


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakan makhluk yang ingin memeperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap egiatan, sering disebut homo economius (ilmu ekonomi). Manusia tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi) dan masih banyak lagi sebutan lainnya dari para ilmiah.
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh tuhan yang mempunyai akal dan fikiran, dan makhluk yang paling senpurna darimakhluk yang lainnya. Manusia sangat mempunyai macam-macam isi jiwa yang berbagai perasaan yang bisa  sewaktu-waktu berubah-ubah seperti rasa takut, rasa bemci, rasa sayang dll. Itu yang melekat dalam sifat-sifat manusia. Jika manusia tidak mempunyai rasa tersebut manusia tidak akan merasa hidupnya sepurna.
KEBUDAYAAN
Budaya dapat pula diartikan sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari, mengacu pada pola-pola perilaku yang ditularkan secara sosial, yang merupakan kekhususan kelompok sosial tetentu. Kebudayaan yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat istiadat dan kemampuan lainnya. Misalnya:  suatu tarian dari daerah bali tari piring.







Daftar Pustaka