Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
Wujud kepedulian Perseroan kepada masyarakat dan lingkungan sekitarnya menjadi komitmen dan tanggung jawab Perseroan dalam menerapkan falsafah usaha ADHI. Falsafah ini mendorong ADHI untuk mengembangkan bisnisnya berbanding lurus dengan kepentingan lebih luas yang dimiliki masyarakat dimana ADHI beroperasi - menunjang pertumbuhan ekonomi setempat dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari misi korporasi ADHI Principles, dimana ADHI
bertujuan untuk:
- Menjadi mitra masyarakat sekitar untuk menunjang pemberdayaan ekonomi menuju kesejahteraan serta kebersinambungan, dalam rangka mengentaskan kemiskinan .
- Menjadi agen perubahan sosial demi peningkatan kualitas hidup yang berkaitan dengan pendidikan dan kehidupan spiritual.
- Menjadi inisiator dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Tanggung Jawab Sosial ADHI tercantum pada butir kelima misi Perseroan, yang juga mengacu pada UU No. 40 tentang Perusahaan Terbatas, Pasal 47 Bab 5 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, selain juga Peraturan Meneg BUMN PER-05/MBU/2007 yang telah disempurnakan beberapa kali, hingga perubahan terakhir PER-08/MBU/2013 yang mangatur pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) untuk Badan Usaha Milik Negara.
Pada tahun 2013, Perseroan melaksanakan
kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan sebagai berikut:
- ADHI terus mendukung program Millenium Development Goals (MDG), terutama yang mengacu pada sasaran MDG ke-4 dan ke-5, yaitu “Reduce Child Mortality dan Improve Maternal Health”. Diantara beberapa inisiatif, Perseroan menyediakan ruang menyusui, dalam rangka mendorong karyawati ADHI untuk memberikan ASI kepada bayi mereka sekalipun tetap bekerja di lingkungan Perseroan.
- Pada sasaran ke-3 MDG, yaitu “Promote Gender Equality and Empower Women”, ADHI memberikan pelatihan kewirausahaan bagi Ibu Rumah Tangga yang menjalankan usaha mikro untuk mendukung perekonomian keluarga. Kegiatan ini dilakukan di sekitar Kantor Pusat Perseroan di Jakarta Selatan. Pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan serta menunjang kegiatan usaha mereka, dan dilaksanakan bekerja sama dengan Rumah Zakat.
- Bekerja sama dengan Pemda DKI, ADHI melaksanakan kegiatan sosial dalam bentuk Program Rumah Hijau serta perbaikan beberapa rumah warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara. Selain itu, ADHI merenovasi ruang serba guna umum menjadi sebuah Rumah Pintar dimana warga dapat memiliki akses ke pengetahuan dan informasi melalui buku, majalah dan media elektronik.
- Dalam memenuhi sasaran MDG lainnya, yaitu “Ensure Enviromental Sustainability” yang berdampak langsung bagi masyarakat setempat maupun generasi mendatang, ADHI bekerja sama dengan Pemda Kota Bandung membantu pembuatan Biopori, yang berfungsi sebagai lobang resapan air serta dapat menampung sampah organik untuk dijadikan bahan pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman.
- Kegiatan CSR juga dilaksanakan oleh ADHI di berbagai wilayah Nusantara, sebagaimana tertera pada tabel berikut ini:
|
No
|
Nama Proyek
|
Lokasi
|
Deskripsi Nilai(Rupiah)
|
|
1
|
The
Convergence Indonesia MEP
|
Jakarta
|
45.876.464
|
|
2
|
GOR Gede
Bage - Bandung
|
Bandung
|
450.000.000
|
|
TOTAL
|
495.876.464
|
PROGRAM BINA LINGKUNGAN
Program Bina Lingkungan tetap merupakan aktivitas kunci dalam program CSR ADHI yang dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu (i) pemberdayaan perekonomian masyarakat, (ii) pendidikan, (iii) pelestarian lingkungan alam, (iv) pembangunan fasilitas umum, dan (v) bantuan bencana alam.
Dalam hal program pemberdayaan, ADHI bekerja sama dengan alumni ITB Angkatan 74 memberikan bantuan program Pemberdayaan Desa yang berlokasi di lereng Gunung Halimun Bogor. Tujuan Program Pengembangan Desa Lereng Gunung Halimun ini adalah memberdayakan masyarakat dalam membuat perencanaan dan pengembangan desa yang berkelanjutan.ADHI juga berperan dalam program pemberdayaan perempuan bekerja sama dengan Rumah Zakat. Kegiatan dilakukan di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Warga dilatih melakukan Backyard Farming dan Pengolahan Sampah Organik. Penerima langsung manfaat program ini adalah warga RW 01, RW 07, RW 09 dan RW 11, sebanyak 50 orang. Secara tidak langsung kegiatan ini diharapkan berpengaruh pada kurang lebih 1.200 KK yang berada dalam cakupan kawasan administrasi tersebut.
Dukungan di bidang pendidikan merupakan bagian penting dalam program CSR ADHI, antara lain memberikan bantuan berkelanjutan pembangunan fasilitas pendidikan di Desa Parigi Bogor. Kegiatan ini juga merupakan kerja sama dengan alumni ITB Angkatan 74.
Fasilitas pendidikan yang dibangun adalah:
• Ruang serba guna, ruang kelas, ruang perpustakaan
• Asrama Putra 6 x 12 m, kapasitas 20 orang
• Asrama Putri 6 x 12 m, kapasitas 20 orang
• Rumah Guru & Wisma Tamu @ 6 x 8 m
• Gedung teater terbuka (amphitheater)
• Ruang Terbuka
• Tempat Parkir
Pelestarian lingkungan juga merupakan aktivitas utama program CSR ADHI. Bantuan yang diberikan pada tahun 2014 antara lain untuk penanaman kopi, alpukat, pohon jabon di Desa Mekarlaksana, Kecamatan Ciparay, Bandung, Jawa Barat.
ADHI juga selalu siap memberikan bantuan bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam. Pada tahun 2014 Indonesia mengalami beberapa bencana alam, antara lain letusan gunung berapi, gempa bumi dan banjir yang merugikan masyarakat. Untuk korban banjir di wilayah Jakarta Selatan, pada tanggal 24 Januari 2014 ADHI memberikan bantuan berupa sembako dan obat-obatan.
ADHI menyalurkan bantuan untuk program bina lingkungan dengan rincian sebagai berikut:
|
Deskripsi
|
Dalam Rupiah
|
|||
|
2012
|
2013
|
2014
|
||
|
Program
Bina Lingkungan berdasarkan Jenis Bantuan
|
||||
|
Bantuan
Korban Bencana Alam
|
-
|
100.000.000
|
148.000.000
|
|
|
Bantuan
Pendidikan dan / atau pelatihan
|
206.483.000
|
65.000.000
|
219.000.000
|
|
|
Bantuan
Peningkatan Kesehatan
|
2.500.000
|
34.000.000
|
20.057.100
|
|
|
Bantuan
Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum
|
64.500.000
|
-
|
106.000.000
|
|
|
Bantuan
Sarana Ibadah
|
50.000.000
|
29.500.000
|
139.500.000
|
|
|
Bantuan
Pelestarian Alam
|
250.000.000
|
40.000.000
|
100.000.000
|
|
|
Total
|
573.483.000
|
268.500.000
|
732.557.100
|
|
|
Program
Bina Lingkungan berdasarkan Wilayah
|
||||
|
DKI
Jakarta
|
302.983.000
|
232.500.000
|
395.557.100
|
|
|
Banten
|
13.000.000
|
-
|
2.000.000
|
|
|
Jawa Barat
|
189.500.000
|
18.000.000
|
257.500.000
|
|
|
Jawa
Tengah
|
13.000.000
|
-
|
25.000.000
|
|
|
Jawa Timur
|
40.000.000
|
6.000.000
|
52.500.000
|
|
|
Lampung
|
-
|
2.000.000
|
-
|
|
|
Sumatera
bagian Barat, Riau, Utara & Aceh
|
15.000.000
|
10.000.000
|
-
|
|
|
Kalimantan
Timur
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Sulawesi
Selatan
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Papua
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Total
|
573.483.000
|
268.500.000
|
732.557.100
|
|
STRATEGI KEBERLANJUTAN
Sustainability Development adalah prioritas bagi ADHI dalam upaya menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Asia Tenggara. ADHI yakin bahwa dalam pertumbuhannya, Perseroan harus mampu memberikan manfaat terbaik bagi segenap Pemangku Kepentingan.
Laporan Keberlanjutan ADHI merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari Laporan Tahunan ADHI yang disusun setiap
tahun. Kedua laporan ini saling melengkapi satu sama lain dalam
menyajikan kinerja bisnis Perseroan yang memiliki dampak terhadap
unsur-unsur 4P yaitu Profit, People, Planet dan Product.
Laporan disusun mengacu pada standarGlobal
Reporting Initiative (GRI) yang telah diakui oleh
perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia sebagai Best
Practices. Laporan mencakup kegiatan sosial ADHI dalam kurun
waktu 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014.
ADHI senantiasa berupaya
meningkatkan kualitas pelaporan yang disampaikan dari tahun ketahun,
sesuai komitmen terhadap prinsip keterbukaan dan transparansi
dalam memenuhi kepentingan seluruh pemangku kepentingan, baik
internal maupun eksternal.
PROGRAM KEMITRAAN
ADHI melakukan penyaluran dana Program Kemitraan
pada tahun 2014 untuk mendukung pengembangan usaha mikro. Total dana yang
disalurkan mencapai Rp545.000.000. Alokasi dana terbesar yakni Rp310.000.000
untuk sektor industri, disusul sektor perdagangan sebesar Rp160.000.000 dan
Rp75.000.000 untuk sektor jasa. Penyaluran dana terbesar yakni 71% untuk
|
Deskripsi
|
Dalam Rupiah
|
|||
|
2012
|
2013
|
2014
|
||
|
Program
Kemitraan berdasarkan Wilayah
|
||||
|
DKI
Jakarta
|
300.000.000
|
-
|
160.000.000
|
|
|
Banten
|
220.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Jawa Barat
|
1.775.000.000
|
-
|
385.000.000
|
|
|
Jawa
Tengah
|
200.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Jawa Timur
|
100.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Bali
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Lampung
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Sumatera
bagian Barat, Riau, Utara & Aceh
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Kalimantan
Timur
|
1.000.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Sulawesi
Selatan
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Total
|
3.595.000.000
|
-
|
545.000.000
|
|
|
Program
Kemitraan berdasarkan Sektor Usaha
|
||||
|
Sektor
Industri
|
645.000.000
|
-
|
310.000.000
|
|
|
Sektor
Perdagangan
|
605.000.000
|
-
|
160.000.000
|
|
|
Sektor
Pertanian
|
1.075.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Sektor
Peternakan
|
1.050.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Sektor
Perkebunan
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Sektor
Perikanan
|
-
|
-
|
-
|
|
|
Sektor
Jasa
|
90.000.000
|
-
|
75.000.000
|
|
|
Sektor
Jasa Lainnya
|
130.000.000
|
-
|
-
|
|
|
Total
|
3.595.000.000
|
-
|
545.000.000
|
|
para pengusaha mikro di kawasan Jawa Barat dan
sisanya 29% di DKI Jakarta.